kesalahan penggunaan tanda baca pada kalimat tersebut adalah

 

Pembahasan

Cerpen adalah sebuah karya sastra yang bersifat fiktif dan mengisahkan tentang suatu permasalahan yang dialami oleh tokoh dengan hanya satu konflik.

Salah satu ciri kebahasaan cerpen adalah menggunakan kalimat langsung.

Berikut adalah aturan penulisan kalimat langsung dengan penyerta di belakang:

  1. Menggunakan kutip ganda (“….”)
  2. Huruf pertama pada petikan langsung ditulis dengan menggunakan huruf kapital.
  3. Kalimat petikan harus diakhiri dengan satu tanda koma (,) apabila bagian kalimat penyerta terletak setelah kalimat petikan.

Pada kalimat langsung di atas akhir kalimat petikan diakhiri tanda baca titik, seharusnya diakhiri dengan tanda baca koma karena kalimat penyerta terletak setelah kalimat petikan.

“Awalnya saya hampir melepaskan kodok itu ke sungai, namun saya berpikir jangan-jangan kodok ini ikut kami dari Bali.” kata Penno.

Kalimat tersebut dapat diperbaiki menjadi:

“Awalnya saya hampir melepaskan kodok itu ke sungai, namun saya berpikir jangan-jangan kodok ini ikut kami dari Bali,” kata Penno.

Kesalahan penggunaan tanda baca pada kalimat tersebut adalah penggunaan tanda baca titik di akhir kalimat petikan.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kesalahan penggunaan tanda baca pada kalimat tersebut adalah penggunaan tanda baca titik di akhir kalimat petikan.space

Artikel Terkait:   saat cerita mencapai puncaknya disebut

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *